Usai shalat Idul Fitri, 1 Syawal tahun 1987 aku membuka toko tempat berdagang. Tiba-tiba ada informasi tentang pengumuman penerimaan calon mahasiswa yang disampaikan teman, yang dibacanya pada Harian Waspada. Buru-buru aku tutup kembali tokoku. Kami berangkat membeli koran, mencari informasi tentang pengumuman tersebut. Hatiku lemas setelah namaku tidak tertera dalam daftar lulus di Program Studi Pendidikan Biologi dan Matematika. Hilang semangatku untuk melanjutkan kuliah. Namun temanku memberi semangat, "ci ka kalon lom, kadang kah luloh bak olahraga" (coba kamu lihat lagi, mungkin kamu lulus di olahraga), begitu katanya. Walau dengan tidak mengharapkan lulus, aku turuti kemauannya. Setelah kami telusuri, ternyata namaku ada disana. Alhamdullillah aku ucapkan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT, mungkin ini petunjuknya.
Usai mendapat informasi tentang kelulusan di Universitas Syiah Kuala, aku bergegas pulang ke rumah orang tuaku. Setelah aku sampaikan informasi kepada mereka, kalau aku telah lulus di Unsyiah. Mereka terharu, ternyata aku termasuk orang yang beruntung dapat lulus di Universitas Syiah Kuala. Berbagai persiapan dilakukan oleh orang tuaku, bahkan abangku yang punya toko, memberikanku sepasang sepatu kulit yang memang sangat aku dambakan. Menjelang keberangkatanku ke Banda Aceh, orang tuaku hanya dapat memberikan 1 lembar tikar daun pandan, 1 bantal bersarung putih, dan 2 lembar kain. "Nyoe yang na, hai aneuk meutuah" (ini yang ada, yang dapat diberikan orang tuaku), katanya lirih. Aku bangga pada orang tuaku, walau kami papa, tapi kami kaya hati...
Aku berangkat ke Banda Aceh dengan menggunakan "Bus Kurnia", bus paforit bagi orang-orang waktu itu. Sampai di Banda Aceh jam 5 pagi, aku turun di Simpang Surabaya, selanjutnya aku ke tempat famili di Beurawe. Seminggu kemudian, aku mendaftar ulang (regestrasi) di Biro Kemahasiswaan. 2 hari kemudian, untuk jurusan olahraga dilakukan tes kesehatan dan tes keterampilan olahraga. Alhamdulillah, 37 orang teman-temanku diterima pada jurusan ini. Selanjutnya kami diwajibkan untuk mengikuti Penataran P4, yang diselenggarakan selama 2 minggu penuh.
Setelah proses penataran, selanjutnya kami diserahkan ke jurusan masing-masing. Inilah beberapa foto kami selama kuliah di semester I pada Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Unsyiah. Seringkali kami latihan secara bersama-sama. Foto ini kami abadikan di pantai Ulee Lheu Banda Aceh. Kawan-kawanku : Duduk dari kiri : Trisna Satria dan Suharman, dan Berdiri dari kiri : Iskandar, Muhammad Jafar, Muhammad Bir, Asahim, Husaini, Syukri dan M. Nur.
Setelah proses penataran, selanjutnya kami diserahkan ke jurusan masing-masing. Inilah beberapa foto kami selama kuliah di semester I pada Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Unsyiah. Seringkali kami latihan secara bersama-sama. Foto ini kami abadikan di pantai Ulee Lheu Banda Aceh. Kawan-kawanku : Duduk dari kiri : Trisna Satria dan Suharman, dan Berdiri dari kiri : Iskandar, Muhammad Jafar, Muhammad Bir, Asahim, Husaini, Syukri dan M. Nur.
Salam
BalasHapusBermacam-macam akhlak sahabat dan isteri (Nabi saw) terhadap Nabi saw yang disembunyikan:
https://drive.google.com/file/d/1BIERBFIAAzJr_0inSWbjkMSRKfCv5qMe/view?usp=drivesdk sila copy jika mahu.
Terima kasih was Salam.